Mari Berpartisipasi Menyukseskan Tracer Study Unisma

Tracer Study Unisma (TS Unisma) dilaksanakan tiap tahun. Target TS Unisma adalah alumni program S1 dan Diploma Unisma yang telah lulus selama 2 (dua) tahun. Seluruh alumni yang menjadi target populasi diharapkan dapat ikut berpartisipasi pada TS Unisma.

Tracer study adalah penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di Unisma. Di negara-negara maju, studi pelacakan jejak alumni adalah studi utama yang telah dilaksanakan secara sistematis, institusional, dan terus menerus. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila perguruan tinggi di negara maju diakui relevansi keberadaannya karena mereka terus-menerus melakukan evaluasi diri antara lain melalui tracerstudy.

Berdasarkan sosialisasi program pusat pengembangan karir dan tracer study oleh Subdirektorat Penyelarasan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti, sejak tahun 2012 TS Unisma diselenggarakan sebagai berikut (1) dilakukan di tingkat universitas oleh lembaga, yakni Pusat Pengembangan Karir LP2RP Unisma, (2) dilakukan dengan target sasaran 1 (satu) cohort alumni S-1 Unisma setelah lulus 2 (dua) tahun, (3) dilakukan dengan cara pengisian instrumen secara online, yang diunggah di laman lp2rp Unisma.ac.id.

Pada tahun 2012, TS Unisma dilakukan dengan target responden semua lulusan Unisma tahun 2010. Jumlah lulusan 2010 Unisma adalah 928 orang yang meliputi lulusan yang yudisium pada semester gasal 2009/2010 sejumlah 628 orang dan semester genap 2009/2010 sejumlah 300 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tracer study Dikti ditambah instrumen tambahan sesuai dengan kebutuhan Unisma. Data dikumpulkan dengan teknik pengisian kuesioner, wawancara melalui telepon, dan pengisian kuesioner secara online. Hasil tracer study 2012 telah dimanfaatkan untuk kepentingan data pendukung akreditasi prodi dan institusi, pengajuan program PHK, diseminarkan dan dibahas di forum seminar universitas untuk merancang program tindak lanjut dan pengembangan program tracer study yang lebih baik di masa mendatang, dan telah diseminarkan pada International Conferenceon EXLIMA yang diselenggarakan oleh Dikti, 21 sampai 25 Oktober 2012 di Bali.

Tahun 2013, pelaksanaan tracer study Unisma dilakukan dengan target responden lulusan 2011. Jumlah lulusan Sarjana (S-1) 2011 Unisma adalah 1148 orang yang meliputi lulusan yang yudisium pada semester gasal 2011/2012 sejumlah 244 orang dan semester genap 2011/2012 sejumlah 904 orang. PKTS 2013 dilakukan dengan instrumen sesuai dengan pelaporan tracer study online Dikti ditambah dengan instrumen tambahan sesuai dengan karakteristik kebutuhan Unisma. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui website LP2RP Unisma. Berdasarkan hasil penerapan mekanisme kontak yang dirancang diperoleh sejumlah 402 lulusan sebagai responden yang telah mengisi kuesioner tracer study LPPSDM Unisma 2013, yakni 35,01% dari total lulusan 1148 orang. Hasil tracer study telah dipresentasikan pada forum seminar dan workshop PKTS 11 Desember 2013 di kampus UII Yogyakarta dalam bentuk presentasi pemaparan hasil dan poster. Laporan hasil PKTS 2013 diseminarkan di kamus dan didistribusikan ke semua fakultas.

Tracer study tahun 2014 dilakukan dengan target responden lulusan 2012. Jumlah lulusan Sarjana (S-1) 2012 Unisma adalah 1148 orang yang meliputi lulusan yang yudisium pada semester gasal 2012/2013 sejumlah 410 orang dan semester genap 2013/2014 sejumlah 904 orang. PKTS 2014 dilakukan dengan instrumen sesuai dengan pelaporan tracer study online Dikti ditambah dengan instrumen tambahan sesuai dengan kebutuhan Unisma. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui website LP2RP Unisma. Berdasarkan hasil survei, dari populasi target dalam tracer study ini sebanyak 1.314 responden, jumlah subjek yang dapat dihubungi sebanyak 949 responden (72%). Dari responden yang dapat dihubungi, sebanyak 327 responden yang mengisi kuisioner. Jadi Gross Response Rate dalam tracer study ini sebesar 24,9%, sedang Net Response Rate-nya sebesar 34,5%. Berdasarkan Gross Response Rate yang dicapai, hasil tracer study ini kurang dari 30%. Akan tetapi, bila dilihat dari Net Response Rate, hasil yang dicapai telah berada di atas ambang batas psikologis (>30%). Hasil tracer study telah dipresentasikan pada seminar hasil PKTS 04-05 Desember 2013 di Surabaya dalam bentuk presentasi pemaparan hasil dan poster. Laporan hasil PKTS 2014 juga diseminarkan di Unisma, dipublikasikan pada media massa, dan dibukukan untuk didistribusikan ke semua fakultas, perpustakan, dan lain-lain.

Tracer study tahun 2015 dirancang untuk melacak keberadaan lulusan tahun 2013.Jumlah lulusan Sarjana (S-1) 2013 Unisma adalah 1101 orang yang meliputi lulusan yang yudisium pada semester gasal 2013/2014 sejumlah 246 orang dan semester genap 2013/2014 sejumlah 885 orang. Instrumen yang digunakan sesuai dengan pelaporan tracer study online Dikti ditambah dengan instrumen tambahan sesuai dengan karakteristik kebutuhan Unisma. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui website LP2RP Unisma. Hasil TS Unisma tahun 2015 akan diseminarkan dalam International Conferenceon EXLIMA yang diselenggarakan oleh Dikti, 25 sampai 28 November 2015 di Bali.

Dalam kegiatan tahun 2015 program Pusat Karir dan Tracer Study (PKTS) Unisma menekankan pada peningkatan peran Pusat Pengembangan Karir Unisma sebagai lembaga yang mampu (1) memperkenalkan kepada calon lulusan tentang profesi dan pekerjaan, (2) memberikan pelatihan untuk meningkatkan employability (kesiapan dan kemampuan menembus dunia kerja), dan (3) melacak keberadaan lulusan setelah meninggalkan kampus, terutama terkait dengan periode transisi memasuki dunia kerja. Peningkatan fungsi dan peran Pusat Karir LP2PR Unisma ini akan dilaksanakan sesuai kalender akademik Unisma pada semester genap 2014/2015 untuk calon lulusan yang akan yudisium pada semester genap 2014/2015 untuk calon lulusan yang akan yudisium bulan oktober 2015. Di samping itu, Pusat Pengembangan Karir LP2RP Unisma juga akan melakukan sosialisasi program PKTS kepada mahasiswa mulai awal memasuki dunia kampus sampai selesai dan memasuki tahap kehidupan pascapendidikan di Perguruan Tinggi yang terintegrasi dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru. Adapun rangkaian program pengembangan karir diberikan selama perkuliahan berlangsung hingga pembekalan calon alumni pada saat menjelang yudisium.

Manfaat tracer study tidaklah terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi  lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan (link) antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja.  Tracer study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, tracer study dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya.

Bagi universitas, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran.  Di sisi lain, dunia industri dan dunia kerja dapat menilai kompetensi dan kinerja lulusan institusi pendidikan tinggi melalui tracer study. Hasil penilaian pengguna lulusan (stakesholder) dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru.

TSUnisma 2015 ditujukan kepada seluruh alumni Unisma tahun 2013 karena berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, ditemukan bahwa periode yang paling tepat untuk mengukur indikator-indikator transisi ke dunia kerja serta relevansi pemerolehan kompetensi adalah dua tahun setelah lulus. TSUnismasejak tahun 2012 telah menerapkan TS dengan menggunakan sistem online. Hal ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu meningkatnya respons melalui internet pada studi-studi sebelumnya, dan diasumsikan bahwa teknologi internet telah menjangkau seluruh alumni Unisma. Pertimbangan lain adalah efisiensi biaya dan waktu bagi Unisma maupun bagi responden.  Dengan sistem online, biaya dan waktu wawancara, serta biaya kertas dan cetak mencetak dapat dihemat.

Salah satu kunci utama keberhasilan tracer study adalah tingkat partisipasi dari alumni. Bagi Unisma, desain penelitian tracer study secara sensal (melibatkan seluruh alumni pada satu kohort tertentu, dalam hal ini kohort lulusan setelah lulusa selama 2 (dua) tahun) adalah yang keempat kalinya dilakukan (pertama kali pada TS 2012) dan tentu merupakan kebanggaan bagi Unisma apabila tingkat partisipasi alumni bisa melebihi angka 30% sebagaimana yang telah dipersyaratkan oleh Dikti.

Dengan sistem online dan sensal dapat diperoleh jumlah respon yang memadai dan TSUnisma dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang terkemuka dalam melaksanakan tracer study di Indonesia. Karena itu, kami mengajak seluruh alumni program S1 dan diploma Unisma lulusan, untukberpartisipasi dalam Tracer Study Unisma secara online.